Kamis, 04 Oktober 2012

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

A.    TOPIK PRAKTIKUM
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

B.    TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu mengkoneksikan jaringan wireless LAN Ad-Hoc.
2. Mahasiswa mampu mensetting IP Address berdasarkan kelas IP yang dipilih.
3. Mahasiswa mampu melakukan sharing folder & file antar komputer dalam jaringan.

C.    TEORI PENDUKUNG

Mode Jaringan WLAN

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

Mode Ad-Hoc
Ad Hoc secara bahasa berarti “untuk suatu keperluan atau tujuan tertentu saja“. Dalam pengertian lain, jaringan ad hoc adalah jaringan bersifat sementara tanpa bergantung pada infrastruktur yang ada dan bersifat independen.
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel.


Prinsip Kerja AD-HOC
Prinsip kerja Jaringan Ad Hoc sama dengan jaringan Wireless LAN dimana jaringan ini mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.

Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal,baik untuk PC desktop maupun notebook.

     Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (?100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.

     Walau menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung pada standar yang mereka gunakan.
     Vendor-vendor wireless LAN biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan.

     Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
• Frequency Hopping Spread Spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
• Direct Sequence Spread Spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.

Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b--yang dikenal sebagai WiFi--mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.


Keuntungan Jaringan Ad-Hoc adalah
-    meningkatkan produktivitas karena jaringan wireless sangat mudah untuk diimplementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabel pun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan saja,dan yang menggunakannya pun tidak terikat di satu tempat saja.

-    Implementasi jaringan wireless terbilang mudah dan sederhana karena hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima dan pemancar untuk untuk membangun sebuah jaringan wireless.


-    Fleksibel. Media wireless LAN dapat menghubungkan Anda dengan jaringan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena Anda bisa memasang dan menggunakannya di mana saja dan kapan saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat, dan banyak lagi.

-    Dapat mengurangi biaya investasi. Wireless LAN sangat cocok bagi Anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika Anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang Anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggunakan kabel.


-    Skalabilitas. Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Di sinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.

-    Untuk Lingkungan yang Sulit bila Menggunakan Kabel. Seringkali kita menemui suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk menggunakan kabel untuk jaringan kita karena selain sulit tentunya juga mahal dalam peng-install-annya, seperti pada gedung-gedung bersejarah, gedung-gedung bertingkat, area terbuka atau jalan-jalan raya.


-    Membentuk Jaringan Sementara. Seperti di taman arena atletik, arena pameran, pemulihan pasca bencana, kantor sementara, dan tempat-tempat konstruksi yang menginginkan wireless LAN yang sementara saja.
-    Tempat yang Sering Ditata Ulang. Show room, ruang pertemuan,toko swalayan, dan tempat-tempat yang sering ditata ulang.
-    Jaringan Small Office and Home Office (SOHO). Untuk SOHO biasanya membutuhkan teknologi yang hemat, mudah dan cepat dalam peng-instal-lan suatu jaringan yang kecil.

-    Untuk Mem-back up LAN yang Meggunakan Kabel. Pengelola jaringan biasa menerapkan wireless LAN untuk Mem-back aplikasi yang sedang bekerja pada jaringan yang menggunakan kabel.

-    Fasilitas Pelatihan atau Pendidikan. Tempat pelatihan atau universitas biasanya menggunakan wireless LAN untuk memudahkan akses informasi atau pertukaran data dan untuk pembelajaran.

Kekurangan Ad-hoc adalah
-    Jaringan wireless Ad-Hoc ini tentu akan dapat menimbulkan kekacauan bagi jaringan wireless yang sebenarnya. Dengan membentuk sebuah jaringan sendiri di luar dari jaringan wireless dari AP yang ada, tentu ada beberapa masalah yang akan ditimbulkannya. Pertama, jaringan Ad-Hoc ini mungkin akan menggunakan bandwidth frekuensi yang terbatas yang juga digunakan oleh jaringan wireless sesungguhnya. Jadi, antara jaringan Ad-Hoc dengan jaringan wireless sesungguhnya harus saling berbagi bandwidth frekuensi. Tentu ini cukup mengganggu kelangsungan jaringan wireless yang sesungguhnya. Sehingga kecepatan transfer data atau file lambat.

-    keamanan jaringan utama yang menjadi terbuka. Jaringan wireless Ad-Hoc ini dapat dijadikan gateway bagi para penyusup untuk masuk ke dalam jaringan utamanya. Hal ini disebabkan karena jaringan ini sangat sulit untuk diatur secara terpusat. Memantau propagasi sinyal radionya juga hampir mustahil. Jaringan Ad-Hoc menjadi mudah sekali untuk dimasuki dan dikacaukan karena kesulitan memonitornya ini. Terlebih lagi para hacker dapat dengan mudah masuk ke dalam jaringan utamanya dengan cara melakukan hacking terhadap perangkat yang tergabung dalam jaringan Ad-Hoc tersebut dan kemudian melakukan bridging ke jaringan utamanya. Jalan menuju jaringan utama menjadi terbuka lebar.

-    Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

D.    ALAT dan BAHAN
1. Komputer/Laptop dengan fasilitas wireless.
 2. OS Windows.

E.    JALANNYA PRAKTIKUM

a.    Mengatur computer name

-    Klik kanan my computer properties  system properties  omputer name dan pilih change

-    Isi computer name dan workgroup sesuai prosedur lalu pilih ok, seperti gambar di bawah

b.    Membuat Ad-hoc

1.    Klik start pilih control panel  Network and Internet  Manage Wireless Networks  lalu klik add

2.    Pilih Create an ad hoc Network




3.    Isi Network Name, ubah security type, save this network  klik Next

4.    Tampilan adhoc yang sudah dapat dikoneksi
 

c.    Pengaturan IP Address

1.    Control Panel Network and Internet  Network Connections

2.    Kemudian klik kanann Wirelass Network Connection  Properties

3.    Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)  Properties

4.    Isi IP ADDRESS sesuai dengan prosedur & subnet mask akan terisi otomatis  ok





d.    Membuat Folder di Pertisi D:/ dengan nama menggunakan NIM masing-masing :102904132

Tampilan folder pada partisi D
 Isi folder tersebut dengan nama: nim.TXT



e.    Penyettingan Sharing Folder

-    Klik Kanan Folder 102904126  Properties  Sharing  kemudian Klik Share

-    Pilih Everyone  Add, kemudian pilih Read  / Write  Share





F.    HASIL UJI COBA

1.    Cara Pengkoneksian Ad Hoc

-    Klik Icon WIFI   PILIH kelompok20  Connect

Setelah Connect Di klik maka akan menunggu balasan dari komputer teman yang lain untuk melakukan koneksi.
2.    Melakukan PING ke Komputer teman Kelompok

PING teman anda sesuai dengan settingan ip address teman kelompok.

3.    Melakukan Sharing Folder
-    Masuk di My Computer  Network  YEYEN_FRESHANITA (file sharing Teman kelompok)

-    Klik kanan Folder    Copy

-    Kemudian paste pada local disk D:/


G.    KESIMPULAN

-    Ad Hoc secara bahasa berarti “untuk suatu keperluan atau tujuan tertentu saja“. Dalam pengertian lain, jaringan ad hoc adalah jaringan bersifat sementara tanpa bergantung pada infrastruktur yang ada dan bersifat independen.

-    Kelebihan Ad Hoc adalah meningkatkan produktivitas, Implementasi jaringan wireless terbilang mudah dan, Fleksibel, Dapat mengurangi biaya investasi, Skalabilitas, Untuk Lingkungan yang Sulit bila Menggunakan Kabel, Membentuk Jaringan Sementara, Tempat yang Sering Ditata Ulang, Untuk Mem-back up LAN yang Meggunakan Kabel, Fasilitas Pelatihan atau Pendidikan.


-    Secara umum, kekurangan ad hoc adalah keamanan jaringan utama terbuka sehingga mudahnya hacking oleh para hacker untuk mencuri password pengguna wi-fi, dan kecepatan transfer data atau file lambat serta daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates